PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), khususnya Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara. Sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan kota yang aman, tertib, bersih, dan humanis.
“Kami mengucapkan selamat HUT ke-79 Bhayangkara kepada keluarga besar Polri. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi yang terjalin selama ini, terutama dalam menjaga ketertiban dan keamanan Kota Pekanbaru, Kota Bertuah yang kita cintai bersama,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dalam sambutannya, Sabtu (21/6/2025).
Momentum HUT Bhayangkara tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru. Momentum ini semakin menguatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan.
Agung juga menyoroti berbagai bentuk kerja sama nyata antara Pemko Pekanbaru dan Polri. Kerja sama itu mulai dari pengamanan kawasan rawan, perlindungan anak dan perempuan, pengamanan event besar, hingga penanganan bencana.
“Kami juga berkomitmen memperkuat peran Bhabinkamtibmas dalam mendukung program Kelurahan Kampung Bersih Narkoba dan pembinaan generasi muda,” lanjutnya.
Agung menyampaikan terima kasih atas perhatian yang besar dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan terhadap perkembangan Kota Pekanbaru. Meski belum genap 100 hari bertugas di Riau, Kapolda disebut telah menunjukkan dampak nyata melalui dukungannya terhadap kebudayaan dan ketertiban..
“Berkat inisiasi Rumah Singgah Tuan Kadi, kini setiap akhir pekan selalu hadir kegiatan seni dan budaya. Hal ini menarik perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dijadwalkan hadir dalam Festival Budaya Kreatif Melayu bulan depan,” ungkap Agung.
Kesempatan yang sama, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam sambutannya mengatakan, malam puncak HUT Bhayangkara ke-79 digelar di Rumah Singgah Tuan Kadi. Malam puncak HUT Bhayangkara ini diisi dengan berbagai kegiatan seni seperti lomba pantun, puisi, syair, dan cipta lagu. Selain itu, digelar pula bakti kesehatan dan sosial berupa pengobatan gratis dan khitan massal yang telah dilaksanakan sejak 1 Juni.
Dengan bertambahnya usia Polri, setiap anggota harus bisa menjaga amanan. Makna “amanah” sebagai landasan moral seluruh anggota Polri. Menurutnya, menjadi amanah berarti mampu menjalankan tugas secara profesional, santun, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
“Kita harus berubah. Selama ini ada pandangan bahwa polisi berada di atas, bukan untuk melayani, tetapi dilayani. Ini harus diubah. Kita perlu melakukan transformasi pola pikir agar bisa semakin dicintai rakyat,” tegas Herry.
Ia memperkenalkan pendekatan baru bernama green policing—konsep kepolisian yang tidak hanya berfokus pada keadilan sosial, tetapi juga pada keadilan lingkungan. Di bumi Melayu ini, Polda Riau harus menciptakan harmonia, keseimbangan antara manusia dan alam.
"Karena tuah manusia ada pada budi baik,” ujar Kapolda menutup pidatonya dengan kearifan lokal.
Dengan perayaan yang meriah dan penuh makna ini, HUT ke-79 Bhayangkara di Pekanbaru tidak hanya menjadi momentum kebersamaan. Tetapi, momentum ini juga refleksi komitmen bersama menuju kota yang lebih aman, berbudaya, dan sejahtera.