Kanal

Ketua YKI Pusat Sebut Kanker Disebabkan Faktor Transisi, Salah Satunya Makanan Cepat Saji

PEKANBARU, reportaseaktual.com - Ketua YKI Pusat Prof DR dr Aru Sudoyo menyebutkan, bahwasanya kanker itu ada karena faktor transisi, salah satunya dari kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji.

Indonesia telah mengalami kemajuan yang besar sekali dalam ekonomi dan perubahan gaya hidup sehingga terjadi transisi, terutama dalam budaya cara makan.

"Kita tahu terlalu banyak makan, kurang olahraga, berat badan berlebih, dan penyakit komorbid seperti diabetes itu dapat memicu kanker. Jadi, tidak bisa tidak angka kanker ini meningkat," sebut Prof DR dr Aru Sudoyo saat memberikan sambutan usai melantik Pengurus YKI Cabang Riau, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Minggu (26/02/2023).

Menurut Prof DR dr Aru Sudoyo, faktor makan yang mengikuti gaya western (barat) jika tidak diimbangi dengan olahraga atau pola hidup sehat tentu memicu adanya kanker.

"Kita tahu bahwa 90 persen dari kanker itu faktorisasi resikonya adalah lingkungan dan kebiasaan sehari-hari. Hanya 8 hingga 9 persen dari faktor keturunan," katanya.

Ia pun berharap agar angka kanker bisa turun. Sebab, pasien kanker yang datang untuk berobat itu sudah dalam keadaan stadium lanjut.

"Orang-orang menghabiskan biaya yang sangat mahal. Untuk sekali infus Rp100 juta. Itulah mengapa ada YKI yang melakukan promosi preventif," jelas Prof DR dr Aru Sudoyo.

Ia berharap YKI bersama komponen masyarakat dan pemerintah dapat mengedukasi masyarakat agar hidup lebih baik dan melakukan deteksi dini.

Sebab, jika masyarakat mau melakukan deteksi dini, maka kanker bisa lebih mudah dicegah. Edukasi dan pendampingan inilah yang perlu dilakukan agar masyarakat mau memeriksakan kesehatannya.

"Edukasi, penyuluhan, deteksi dini, serta pendampingan kepada masyarakat tentunya sangat penting untuk dilakukan," tandas Prof DR dr Aru Sudoyo.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER